Badai Layar di Samudra Nirwana
Segala Ucapan tetap tertanam dihati..
Ketika tangisan dalam dekapan rindu...
Memecah kesunyian dalam ruang bernada pilu...
Layarku....
Saat tak mampu melepasku pergi...
Namun sepertinya Arah angin berubah...
Sehingga perahu layarku berbalik arah..
Dahsyatnya angin topan membuatku terjatuh dilaut yang dalam...
Teriakan dan raunganku tak lagi didengar...
Aku tersadar ketika kurasakan sakit begitu pilu..
Keras bebatuan mengenai dadaku disaat kuterdampar...
Pulau ini sepertinya aku kenal...
Tapi kenapa semuanya seperti tak mengenalku...
Layarku kemana kau pergi membawanya...
Pada siapa ku harus bertanya dimana kau terdampar...
Kenapa kau tinggalkan aku tanpa menoleh lagi..
Disaat ku bertarung melawan derasnya hujan seiring gemuru petir ku dihempas ombak...
Layar hajatku yang dulu menyanjungku...
Melebihkan ku dari segalanya...
Selalu bersama berjuang menggapai bahtera Nirwana..
Gemuru badai yang menghempasmu rupanya telah merobek layarmu untuk kembali menjemput ku...
Angin membawa mu kembali ditempat dimana kau berlabuh...
Dipelabuhan yang begitu sepi dan sunyi sekali...
Namun setelah kian lama kita melakukan perjalanan..
Ternyata dermaga kini begitu nyaman untuk berlabuh...
Keceriaan dan kegembiraan serta ramainya suasana membuatmu lebih baik...
Tetaplah disitu layarku dan jangan kemana-mana sebelum nahkodamu kembali membawamu berlayar...
Aku terpaksa kembali kedaratan untuk mencari obat luka ku,
luka disaat terjatuh ketika badai menghampiri perjalanan kita saat itu...
Tetaplah jadi layarku yang tangguh...
Ingatlah segala pesanku...
Kamu pasti bisa dan tetap kokoh memecah ombak..
Disamping mu ada sekoci penyelamat apabila diperlukan...
Jika sirine layarmu masih dapat digunakan...
Sesekali teriakkan dipulau itu dimana kita berpisah dan tak lagi dapat bersama sampai saat ini...
Dermaga ini memang lebih baik dan terbaik buatmu layarku...
Mampu melenyapkan semua kisah dan kesepakatan serta janji...
By. Hasbi
0 Comments